Sebuah receiver GPS “mengetahui” lokasi dari satelit-satelit, karena informasi itu terdapat pada pancaran satelit. Dengan memperkirakan berapa jarak satelit, receiver juga mengetahui letaknya di suatu tempat pada permukaan lingkaran imajiner yang titik pusatnya adalah satelit, yaitu dengan memperhitungkan beberapa lingkaran, satu untuk tiap satelit. Lokasi receiver adalah tempat lingkaran ini teriris (intercept).
Keakuratan memperkirakan posisi dengan GPS bergantung pada tipe receiver. Mayoritas GPS hand-held (genggam) memiliki keakuratan 10-20 meter. Tipe lain dari receiver menggunakan metode differential GPS (DGPS) untuk memperoleh keakuratan yang lebih tinggi. DGPS membutuhkan tambahan receiver fixed pada lokasi terdekat yang telah diketahui koordinatnya. Observasi yang dihasilkan stationary receiver digunakan untuk mengoreksi posisi yang terekam oleh unit yang bergerak, menghasilkan keakuratan lebih besar dari 1 m.
Ketika sistem navigasi ini dibuat, timing error dimasukkan ke pancaran sinyal GPS untuk membatasi keakuratan Receiver GPS nonmiliter, yaitu sekira 100 meter. Bagian dari operasi GPS ini disebut Selective Availability, kemudian pada akhirnya hal ini dihilangkan.
Menggunakan data
Sebelumnya kita melihat fungsi paling penting dari GPS adalah untuk mendapat sinyal dari sedikitnya empat satelit dan mengombinasikan informasi dalam sinyal tersebut dengan informasi pada almanak elektronik, yaitu untuk menggambarkan lokasi GPS di bumi.
Apabila GPS telah menghitung seluruh informasi, Anda dapat mengetahui ketinggian, garis lintang dan garis bujur posisi saat menggunakannya. Untuk navigasi lebih mudah digunakan pengguna, kebanyakan dari GPS memiliki data yang dimasukkan ke dalamnya berupa file-file peta yang tersimpan dalam memori.
Anda dapat menggunakan memori GPS ini, menghubungkannya dengan komputer yang memiliki peta yang lebih detail atau membeli peta detail yang Anda inginkan dan menemukan jalur menggunakan bacaan koordinat lintang dan bujur pada GPS. Beberapa GPS dapat men-download peta detail ke dalam memori atau menambahkan melalui plug in peta simpanan.
GPS yang standar tidak hanya menunjukkan lokasi pada peta, tapi juga meninggalkan jejak pada jalur yang anda lewati pada peta. Apabila GPS dibiarkan menyala dan mengubah lokasi, GPS tetap berhubungan dengan satelit dan akan terlihat lokasi berubah. Dengan informasi ini, GPS akan memberikan beberapa informasi yang berharga, yaitu berapa jarak yang ditempuh, lama perjalanan, kecepatan berjalan, kecepatan rata-rata, titik-titik pada peta yang menunjukkan tempat yang telah dilalui, perkiraan waktu kedatangan di tempat tujuan. Untuk memperoleh informasi ini tentunya harus memasukkan data kordinat tujuan, yang juga merupakan kemampuan GPS, memasukkan data lokasi.***
September 2, 2009 at 9:53 PM
Wow Mantap